Sunday, October 9, 2011

Selama nya Kita Bersama

Kutersesat menuju hatimu
Beri aku jalan yang indah bersamamu
Ijinkan ku lepaskan penatku
Sejenak dipelukmu……

Dapatkah selamanya kita bersama
Menyatukan perasaanku dan perasaanmu
Semoga cinta kita kekal abadi
Sesampainya akhir nanti selamanya……

Selamanya kita bersama……
Menyatukan hati dan jiwa kita
Menyatukan rasa dan asa kita
Menyatukan langkah dan hasrat kita

Cintamu Bagaikan Candu

Ku harap kau tak pernah berubah
Selalu mencintaiku seperti aku mencintamu
Badaipun akan ketumpuh
Dan bintang dilangit pun akan kuraih
Demi cintamu hanya untukku

Cintamu sudah bagaikan candu
Aku selalu ketergantungan cintamu
Aku selalu ingin ada disampingmu
Aku jadi kaku dan bisu bila tanpamu
Hinggaku tak bisa berpaling darimu

Cintaku telah berlabuh dijiwamu
Biarku rapatkan cintaku padamu
Berhenti selamanya dihatimu
Dan kan kukaramkan tuk selamanya
Hingga menyatu di dermaga Jiwamu

Jangan Ada Batas Ruang Waktu

Kasih….
Adakah waktu yang tak terbatas untukku….
Karena aku mau selalu bersamamu
Bersamamu selalu berbahagia…
Bersamamu selalu dengan cintamu
Bersamamu selalu terbang dengan cinta dan kasihku
Selalu bersamamu selamanya…

Karena….
Kaulah matahari dalam hidupku
Kaulah cahaya bulan dimalamku

Cintamu akan selalu kurindu…..
Dan tidak ada lagi batas ruang waktu bersamamu
Taukah dirimu bila aku tidak bisa jauh darimu…

Karena…
Aku ingin selalu ada disampingmu
Aku ingin selau dalam pelukmu…

Tanpamu

rindux hati kan seraut wjh
jrk dan wktu kni memisahka qt
rindu dan penantian kini tiada bertepi
sunyi serta airmata mwarnai
hr2 bgtu hampa tnpa hdrmu]
tiada lg k lihat snyummanismu
cndamu, mrhmu, mnjamu krindu skali
angin sampaikan rinduku pdnya

malam pnjang kulalui dgn resah
bynganmu kmbalu hdr dizni
mengusik krinduaaaaaaaaaaaaaaaan mkn dlm
dinginnya mlm menusuk kalbu]
adakah kau dngar jeritan htku!!!!!
yg slalu n slalu memanggilmu

yg terbuai dlm jerat asmara

sygku takkhan prnh pudar
cntaku tak khan prnh pdam
rinduku tak khan prnh ilang
seiring wktu yg trs berlalu

Kehadiranmu

Engkau hadir kala k jatuh bangun jlni hdp

Kharismsmu terangi hatiku
kshmu tlah tmbuh di sanubariku
Ada airmata bhgia di sisimu
Sesalku knp br bertemu saat ini
jk memang saat ini kau untukku
kan kjga dan k sygi dikau
ya alloh
biar krskan kbhgiaan ini
jg "dia" dan jgn ambil dari sisiku
tanpanya hdpku sunyi dan tiada arti

Sebuah Nama

Malam ini hatiku mnjerit pilu

Derai airmata saksi nyata rinduku pdmu
Dilubuk hatiku yug terdalam terukir
" Sebuah namadgn indah"
Bila mentari tenggelam di ufuk barat
K tanya mana yg ksyg?
Aku bagai burung merindukan bulan
Ingin menggapaimu tapi tak sampai
Bayanganmu selalu menari2 d mataku
tp tak prnh kjmpa dirimu
tak mungkin kumiliki kshmu lgi
tak munkin dan tak mungkin lg
Sejuknya udara pagi hari
Panasnya mentari yg menyengat
Derasnya hujan dan kilat petir bersahutan
Dalamnya laut dan samudra]
Panasnya api yg membara
Hangatnya dekapan kasihbunda
tak kan mampu ilangkan rindu dan cintaku utkmu seorang

Selamat Jalan Cintaku

Disini masih dada sayang untukmu

Dihati ini terukir namamu dgn kasih
Dimata ini masih tersimpan rindu
Diangan ini masih ingin jumpa
Di rumah ini masih terasa hadirmu
DITelinga ini msih terdengar janjimu
Di jln ini msh ada byangmu
Namun kini tinggal memori
Lama tiada kudengar beritamu
Kini kudengar berita yg bwtku pilu
kau pergi mnghadap "ilahi"
langit bagaikan runtuh saat itu
Prinsip memisahkan ksih yg ada
Maut memisahkan 2 hati yg berpadu]
Tak ada yg abadi di dunia ini
kini tinggalkan duka ,kenangan jg tangis pilu

Cinta Ini Takkan Berubah

Aku memang tak mampu

Tuk mengucapkan selamat tinggal
Karena aku takkan pernah bisa
Melepasmu di gelapnya malam

Rasa yang begitu besar slalu disisiku
Ku tak mudah jatuh cinta
Coba kau rasakan perasaan ini
Akankah sama denganku?

Tempat ini begitu ramai
Namun ku tetap merasa sepi
Karna Kau tak menemaniku
Hanya bayangmu yang menghantuiku

Cintaku ini takkan pernah bisa berubah
Hanya untukmu
Seluruhnya kuserahkan padamu
Yang begitu menyayangimu hingga akhir penantianku

Kisah Cintaku

Suara yang slalu ada ditelingaku
Sama seperti dulu
Ketika kita masih bersama

Namun hari itu telah berubah
Kau hancurkan semua mimpku
Anganku, dan semua harapku
Kisah cinta ini tak berjalan sempurna

Ku ingin akhir yang bahagia
Tanpa ada badai yang menggangu
Namun semua itu hanyalah sebuah cerita
Yang tak pernah kulupa

Disepanjang perjalanan hidupku
Kan ku ingat slalu hari itu
MEngapa kau pergi tinggalkan aku
Berjalan sendirian.....???

Duhai Kekasihku

Duhai Kekasihku …
Aku hanyalah insan lemah
Yang sering berbuat dosa
Pun sering menyesalinya
Namun slalu terulang lagi
Duhai Kekasihku …

Jikalau kami masih menyiakan waktu
Jika segunung dosa masih membumbung
Adakah ampunanMu kan menyambut?
Tuk menghadirkan cahaya kerinduan

Duhai Kekasihku …
Ingin kuterbang tinggi
Namun satu sayap tak kan mampu menapaki
Adakah sayap lain kan mengantarku
Menggapai RidhoMu nan hakiki

Duhai Kekasihku …
Biarlah diRamadhan ini masih kusendiri
Sekiranya ku masih diberi kesempatan
Menyempurnakan doa yang tertunda
Sampai tiba waktunya tuk melabuhkan hatiku

Selamat pagi cinta

Udara yang diam begitu indah
Menghadirkan bola matahari
Dengan kemuning sinarnya
Aku teringat kamu

Terpuruk di sudut kamar
Menyanyi tanpa kata-kata
Rinduku menyulam pintalan doa
Tanpa lelah….

Untuk pagi mu yang indah
Selamat Pagi….

Sang Pencinta

Para pecinta adalah orang-orang gila
Atau para pemabuk
Yang tak pernah ingat realitas
Dalam dirinya hanya ada satu harap
Berkhalwat dengan kekasih
Lisannya takka pernah lepasa dari ingat
Namun…
Kecemburuannya selalu menjajah
Menghancurkan semua ada
Entah…

Sekuntum Mawar Muda

Jika aku menunggu mekarmu penuh
Akankah harummu mampu kurengkuh
Di sini --menanti, kuncupmu tumbuh
Sembari cemas ini tak jua mau luruh

Di bawah semburat putihmu nan teduh
Anganku mengembara mengkhayal jauh
Sepucuk kata terkulum, akankah jatuh
Di antara desah resah penuh kisruh

O mawar muda nan ayu bersahaja
Dalam panas mentari, elokmu menebarkan makna
Menepiskan duka, menghantarkan bahagia
Menarik segenap alam tuk hening memuja

Bagai bidadari, kau mewujud dalam kembang
Mengalirkan manis madu pada sejuta kumbang
Meski badai bertiup, kau tetap tegak tak tumbang
Ketegaranmu seakan mengapus ragu dan bimbang

Di penghujung musim berselimutkan mega,
Bermain-main engkau dengan angin kelana
Dan sang bayu terus saja nakal nekat menggoda
Malu-malu memuji indahmu, angin berkata

Sepoi-sepoi bercanda di antara kelopak lentik
Semilirnya menitipkan embun sepercik
Sebagai sajak rayuan yang lembut menggelitik
Padamu, mawar muda, O yang teramat cantik

Namun musim ini mesti segera berganti
Mengikuti kemana bintang gemintang menunjuk tinggi
Sang angin pergi, berjanji dalam diam tuk kembali
Meski masa depan tak memberi jawaban pasti

Jauh di sini, aku terus menorehkan rindu
Tentang sekuntum mawar di bawah langit biru
Dan aku hanya bisa menerawang membisu
Sebab waktu tak sedang berpihak padaku

Di suatu masa, saat aku kembali datang
Masihkah kau di sana, di hamparan padang
Tak terpetik, hidup bebas dengan riang
Menghirup cucuran hujan bersama ilalang

Dan jikalau akhirnya takdir kemudian mengijinkan
Kuundang kau ke tanahku di sebrang lautan
Kugenggam benihmu, kubawa pulang dalam hembusan
Kutanam, dan selamanya kurawat di tengah taman

Wahai apakah cinta itu..?

Aku memandang nyalang, pada manusia lalu lalang
Kulihat, tanpa sedikitpun segan, mereka menggamitkan jemari tangan
Kata cinta menguar di angkasa, menghayutkan gemawan mega
Mangaburkan keindahan bintang gemintang, panji dan agungnya bentara
Namun di sini, berdiri aku dalam keraguan
Tak mengerti dan terus bertanya :
Apakah segalon cinta lebih manis ketimbang sececap cita?
Dan apakah bahagia terwujudi harus dengan dimiliki?
Dan apakah seorang pangeran hanya dapat menjadi raja,
Pabila mempersandingkan permaisuri di sisinya?

Dan tanya itu menggiringku masuk ke dalam labirin tua
Lorong pekat penuh lembap yang dindingnya berkeropeng dusta
Penuh tipu daya, tiap simpangannya menyesatkan pengelana
Aku ikuti setitik cahya, dan kulihat jawab di ujungnya

Aku bertanya lantang, “Wahai, apakah itu cinta?”
Kulihat sepasang muda-mudi bergelayutan mesra
Sang gadis tertawa mengikik, sang pemuda menggeliat laknat
Sahutnya, cinta adalah hari ini
Yang tergantikan segera oleh hari esok
Dia adalah kesenangan yang berkelindan selalu
Birahi yang terpuaskan, nikmat yang berseliweran
Aku tercenung, dan terus termenung
Jika cinta adalah pesta pora, lalu apa arti cerita Majnun
Cinta baginya adalah kisaran derita
Tetapi Majnun hanya tahu itu cinta, walau dia buta
Oh, betapa takdir cintanya berakhir nestapa

Aku berpaling dari mereka yang mencemooh nakal
Lalu aku pergi menuju ujung lain lorong teka-teki
Kuikuti suara-suara merdu, tawa, dan musik syahdu
Walau gelap pekat, suara itu menuntunku pasti
Dan akhirnya kulihat panggung megah berdiri kokoh
Dipenuhi penyair dan pujangga sepanjang masa

Dadaku serasa bergolak, aku menyeruak dan berteriak, “Wahai apakah itu cinta?”
Seorang pujangga menoleh, berdiri, dan menjawab panggilanku lalu mulai bersyair,
Cinta adalah roman tanpa batas
Inspirasi yang takkan mati; Api yang takkan padam
Yang geloranya membuatmu remuk redam
Tapi, bagai kecanduan, kau akan terus menyesapnya
Membuatmu merasa terbang menuju menuju mentari yang menyala perkasa
Sekali lagi, keraguan menyelinap dan membisik
Mestikah begitu, sebab kulihat nyala sangat redup
Menyambangi jalinan pernikahan yang suci
Gairah sejoli telah berakhir, tapi tidak memupus ikatannya
Tapi mereka masih menyebutnya cinta
Walau madunya telah habis, Sang kumbang masih hinggap di atas kembang

Aku melengos tak puas, dan berjalan tak tahu ke mana
Kususuri lorong berliku, begitu panjang jalanan, begitu terjal undakan
Dan pada satu tangganya, kulihat seorang pengemis renta mengharap derma
Dia berkata, “berikanlah milikmu yang terbaik, dan kusampaikan kebijaksanaanku”
Aku sebenarnya tak ingin percaya, tapi kakiku terlalu letih mencari jawab
Kuulurkan sebongkah batu mirah sembari bertanya, “Wahai, apakah itu cinta?”

Si pengemis diam dalam takzim, dan menjawab,
Cinta adalah menghamba tanpa bertanya
Ketaatan tanpa memerlukan jawaban
Kau memuja, dan menjadikan dirimu budak dengan sukarela
Kata-kata cinta adalah perintah yang tiada terbantah
Aku terpekur dan tak henti berpikir
Jika cinta merupakan penghambaan, lalu apa arti cinta Ilahi?
Dia yang menurunkan hujan, dan lebih agung dari apapun jua
Dia yang memberikan rizki kepada orang paling durjana sekalipun
Dia yang mencintai makhluk-Nya, dan tak memerlukan apapun dari makhluk-Nya

Aku merasa rugi atas permata yang terbuang percuma
Ini bukanlah kebijaksanaan; melainkan kedunguan!
Cinta si pengemis selamanya menjadikan dirinya pengemis
Yang mengiba, meminta, dan mengharap sejumput kasih
Jika ini dinamakan cinta, maka terkutuklah kata cinta!
Aku muak atas pencarian ini, lalu memutuskan keluar
Labirin tua tak lagi mengurungku, dan bau laut seakan memanggilku
Ini adalah aroma kebebasan yang menarik para pemberani
Dan seperti cerita lama, aku berlayar menuju samudera berombak, –sendiri
Angin kencang membantu lajuku, dan kapalku menuju horizon di tapal batas
Mencari dunia baru untuk ditaklukkan
Di ujung dek aku berteriak penuh kegembiraan
Walau kegembiraan itu kadang dibayar oleh rasa hampa di tengah lautan
Oh, tahun-tahun berselang; musim-musim berganti datang
Waktu-penuh-kenangan yang berkandung duka dan suka
Namun, pada suatu hari yang mengejutkan
Badai datang menenggelamkan apa yang tersisa
Aku lihat puing-puing yang karam, dan onggokan
Sementara aku hanyut ditemani tongkang yang terombang-ambing
Entah mengantarkanku ke mana

Di suatu tempat, saat aku membuka mataku
Aku rasai pasir lembut yang harum baunya
Dan riak ombak bermain-main di sekujur tubuhku
Apakah ini tanah orang- orang mati, ataukah aku masih hidup?
Oh, betapa hausnya aku…seteguk air akan mengobatiku
Dan, aku lihat sesosok datang mendekat
Sorot matanya menatapku lekat
Lalu menuangkan seteguk air pada bibirku yang kekeringan sangat
Pandanganku terasa kabur, dan dunia terasa berputar begitu cepat
Aku berharap dia adalah malaikat tak bersayap yang memberikan jawab
Aku merasa maut sebentar lagi menjemput,
Jadi tak ada salahnya bertanya, toh rasa malu akan terbawa lalu
Setelah sekian lama, sekali lagi aku bertanya, “Wahai, apakah itu cinta?”

Dia termangu,dan hanya tersenyum
Untuk menenangkan jiwaku yang sekarat, dia menatapku lembut
Dan kata-kata bagai menetes dari mulutnya
Kata-kata serasa madu yang manisnya teringat selalu, Jawabnya :
Cinta bukanlah benda untuk dimiliki
Tetapi tindakan untuk diperjuangkan
Cinta adalah kebaikan tanpa imbalan
Pernahkah mentari bertanya padamu atas sinarnya yang terang
Dan pernahkah pepohonan meminta jawaban atas keteduhannya
Jika kau memberikan segelas air pada orang asing,
Dan dia tak berhutang padamu apapun
Itulah cinta.
Bagaikan petani, kau menanam benihnya
Lalu orang lain memakan buahnya, menghilangkan rasa laparnya
Tetap ingatlah, cinta adalah pilihan hatimu
Bukan keterpaksaan dari rasa takut
Sebab cinta tidak pernah membuatmu merasa kehilangan
Dia terus membuat hatimu merasa kaya
Namun, sungguh dunia telah tercerai berai,
Dan manusia menjadi tersesat oleh makna cinta
Tergelincir keserakahan, cinta menjadi memabukkan
Untuk memiliki, bukannya memberikan
Untuk menguasai, bukannya mengasihi
Jika cinta tinggallah nafsu diri belaka
Yang tersisa hanyalah kerusakan semata
Tiada peduli sesama; Semuanya mengagungkan diri jua
Orang menamakannya cinta; tapi itu hanyalah dusta

Hari itu, aku tahu
Bahwa perjalananku bukannya berakhir,
Tetapi baru saja dimulai

Lalu aku mengatup mata
Dan mulai mendoa
Untuk satu pilihan kata di hati.

Kekasih Rinduku

wahai malam..........
jangan kau redupkan sinar dihatinya
tuk slalu menjadi cahaya cinta dihatiku
ungkap segala gundah dan resah dalam jiwa
mekarkan bunga-bunga kerinduan dalam asmara

wahai sepi.........
jangan kau sembunyikan cintanya dariku
karna yang kuharap besar sayangnya kepadaku
bangunkan rindu yang resah dalam kalbu
usik lamunan di gelap asa yang tak mengaku

wahai dingin........
jangan kau bekukan kerinduan di antara kami
karna dia slalu hadir dalam mimpi-mimpi
getarkan dawai-dawai cinta dalam hati
nyanyikan desir angin di tiap sudut sepi

wahai kekasih......
berikan aku setangkai kelembutan jiwa
tuk mampu ungkap tirai-tirai asa tersisa
sampaikan ungkap jiwa dalam relung-relung rindu
kepadamu..........
wahai kekasih rinduku.......

Setetes Air Mata

tanpa kusadari
air mataku meneteskan asa
cinta ini memang misteri
tak satupun yang menerti
kcuali, gumpalan hati yang suci
ah... kataku
kutatap atap langitMu
yang mengurung cakrawala
tanpa batas laksana swasa
duh gusti.....
aku nggak ngerti kemana..?
harus kemana kudapati
tembok mengurungku , dan menhimpit
sesak,...dan pengap....
degup jantung kian mengeras dan cepat
secepat hari berganti waktu
waktu berganti tahun
pusing ......

Cubit Tanpa Asmara

Terukirkan batu…pualam…
Berceritakan…burung terbang…
Seperti….aku melayang dalam sangkar
Sebatas rendah saja aku bertengger

Dahan kayu yang terpotong tanpa cabang
Di sana aku bersimpuh lelah
Tak bisa keluar dari jerembabnya fana
Terkekang tanpa daya…
Amarah pun seraya sirna tanpa seberkas kata

Begitu lenyaplah sudah yang bersemayam di hati…
Tanpa cinta lagi
Aku bernafas…
Tanpa hingar bingar dunia lagi
Aku…menatap lemas
Tanpa berkelana jauh
Aku mencari…
Tak tersisa sekedar puing saja
Haus akan isyarat cinta yang gersang…

Berapa kilo harus didaki tanpa tali…
Melewati tebing curam ditelan oleh panasnya mentari…
Seberapa aku harus percaya pada…bisik cinta…
Yang aku tahu hanya sekedar dusta…

Tak bisa ku lihat…bagian belakang dari kepalaku…
Tak bisa ku julurkan satu tangan untuk melingkar di perutku…
Kedua mataku tak bisa melirik yang ada di lain tempat…
Kecuali sebatas pandanganku…

Hanya yakinku padamu…
Hanya kepekaan dalam batinku…
Hanya rindang dan subur cinta…bersemayam
Tapi aku tak memilikinya lagi…
Lenyap sudah yang ku genggam
Menembus sangkar…
Sangkar ini…membentengiku…
Tak kan bisa kuraih lagi

Jawaban Waktu

Ragaku yang terduduk dalam lamunku kini
tiada menorehkan senyuman abadi lagi
Hatiku yang telah kau iris dengan luka dalam
hingga tertembus jantung ini kini tiada menangis lagi
Yang terekam manis sekarang hanyalah status palsu yang selalu kujunjung tinggi pada tiap pemerhatiku
Aku tersesat pada hatiku sendiri karena kerelaan akan melepasmu pergi tuk menebus segala dosamu padaku
Namun saat akan ku cari jalan keluar
mengapa terjadi pesimpangan yang tiap artinya berbeda akan hatiku?
Suatau masa depan cerah tanpa dirinya
atau hanya hidup dalam kesalahan yang selalu membekas di hati
Dalam kebimbangan raga dan pikiranku
yang selalu tertuju pada sisi terburuk,
cahaya jalan penerangNya perlahan mulai mampu menerangi jalanku
Walau sampai sekarangpun ku hanya mampu berharap,kini ku hanya bisa menjalankannya sambil menunggu jawaban waktu

Akhir Cerita

_bintang yang ku tunjuk
cahayanya perlahan berubah kelam
hancur jatuh berantakan
padahal belum sempat ku utaraka sajak-sajak cinta yang tercipta karenanya

_taman langit seolah suram
petang tak benderang tak membuat hatiku berteman.,

_bintang hati telah lebur terganti
namun tiada arti
sajak ku suram tak ada setitik terang

_mungkin inikah akhir cerita cinta di tengah malam terhias purnama menyatu dalam angin melantun pilu

_purnama itu terluka,bercucur air mata di tahan dengan senyum sayup merekat dengan cinta dalam pertemuan di iringi sepatah kata

“ini yang terbaik” bisikmu

_daun menari sendu angin melantun pilu perpisahan memang harus tercipta

_malam merapat pulang
di tengah sesal jalan ku kini terkikis kelam.

Cinta Ku

Saat pertama kali ku melihatmu
Ku merasakan hadirnya aura cinta
Ku tak tau apa yang sebenarnya terjadi
Ku bagaikan orang yang tak berdaya

Saat ini yang ku rasa
Ku sangat bahagia karma biasa mengenalnya
Ingin rasanya ku memelukmu
Tapi ku sadar, itu tak mungkin terjadi

Karna apa?
Karna engkau sudah milik orang lain

Entah apa yang ada di hati ini
Hati ini menginginkan engkau selalu ada buat ku
Slalu ada di samping ku
Saat ku menangis
Engkaulah yang slalu mengingatkanku
Untuk selalu sabar dan tegar

Ku tau, cinta tak harus memiliki
Karna dengan mengenalmu
Bagiku sudah cukup
Kan ku bawa kau bersama cintaku
Walaupun dirimu jauh dari ku

Kemana Kesetianmu.?

Dimana arti sebuah kesetiaanmu
Janjimu yang pernah kau ucap dulu
Sungguh ku tak menyangka
Kau hianati diriku

Aku adalah orang yang benar-benar menyayangimu
Mencintaimu dengan sepenuh hatiku
Setelah kau tinggalkan ku sendiri
Yang bisa kulakukan hanyalah meratapinya

Tapi kini kusadar
Kau tak pantas untuk kau cintai
Kau begitu mengecewakanku
Begitu menyakitiku

Kan ku hapus semua kenangan kita

Ada apa dengan cinta

Seperti bulan lelap tidur di hatiku
Yang bernding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya?

Meninggalkan hati untuk dicaci
Percaya…sampai darah ke lutut pun
Aku tak percaya

Lalu..rumput tersabit
Sekali ini aku lihat karya surge
Dari mata seorang hawa

Percaya…tak tahu
Ada apa dengan cinta ? dan..aku akan kembali
Untuk mempertanyakan cinta nya
Bukan untuknya,bukan untuk siapa
Tapi untuk ku, karena ku ingin kamu
Itu saja….

Kenangan terindah kita

Aku yang tak pernah mengharap cinta yang lain
Berharap cinta yang terjalin akan kekal
Bersama kasih sayang yang ku punya
Hanya untuk kau yang ku cinta

Kau yang dulu menjadi bidadari hidupku
Yang slalu membuat ku bahagia
Meski banyak dilema dalam hatiku

Kini semuanya hanya kenangan
Meskipun pahit yang kurasakan saat ini
Tapi kau tetap yang terindah
Tetap bernaung kenangan saat bersama mu dalam benakku

Aku takut.....
Tidak pernah merasakan belai manja spertimu lagi
Yang mampu membuatku terbang
Merasakan setiap sentuhan yang membakar cinta dan asaku

Karena Cinta Ku Rela Mati

Andai hangat nya mentari itu sinar bahagia
Akan ku songsong hinga ke senja..
Andai turun nya hujan lukisan air mata
Akan ku tadah seperti mutiara..

Karena cinta ku rela menderita.
Kau yg tk pernah mengerti arti nya cinta dan setia
Semua pengorbanan ku kau anggap biasa..
Bila saat nya tiba nanti baru kau rasa..
Setelah kutinggalkan dunia yg fana

Untuk dirinya

Malam itu, 28 November yang kelam
Terbujur kaku pikirku pada sinar tembaga redup
Lepas segala sadar pada renungan tentang hidup
Dingin, dingin dan beku dadaku
Rasa rindu menyelinap jauh dan tajam
Sekerjap kulihat dia
Renung dan diam
Mataku tersengat
Kususul wajahnya, jauh di belakangku
Sesenggukan sepi menyergap hatiku
Ia telah datang, hadir di depan mataku
Dengan wajahnya yang teduh
Cantik laksana edelweis yang berembun saat pagi
Ia bagaikan setiap rintik juhan yang memberika kehidupan
Senyum, sunggingan sederhana bersinar
Menyimpan sejuta makna dan debar dalam diriku
Ia cantik, dan tak pernah secantik itu
Ia anggun, saat suaranya melemahkan nadiku
Ia memanggilku, kakak, sama seperti saat dulu
Dapatkah ia merasakan?
Senyum getirku,
Menunggu akan kehadirannya,
Saat rasa rindu mendesak mimpiku tuk terbangun
Saat September memanggilku untuk bercanda denganmu
Saat malam menjadi penghubung kita
Tahukah dia, bahwa aku merindukan tatap teduhnya?
Bahwa aku rindu untuk mengolok hidung kecilnya?
Sebuah topeng utnuk mengucapkan
Betapa sempurnanya dia bagiku??

Satu Rindu

hati terasa ada dirimu
hati yang merindu
tuk lihat senyum
yang indah dari wajah mu
cerita senyum yang ada
selalu ku tunggu
saat terbit mentari
yang memulai hari dengan mu
ooh rindu hasrat ku
bebas terbang tak terbatas
satu ruang juga satu ruang
hanya untuk mu dalam senyum ku
ooh rindu mimpi ku
berikan nafas yang nyata
hari ini juga hari esok
hanya dirimu dalam bahagia ku
senyum yang selalu terangi kisah
dalam peluh hari bersamamu

Merindu

dikala hati sepi membilu
terbesit wajahmu dalam kalbu
hadir dalam lamunanku..
merindu aku dalam sepi
ingin sekali kau benar hadir ntukku
menggapai indah mimpi bidadari
adakah kau yang disana
merasakan hal yang sama
seperti ku memimpikan kehadiranmu disisiku
semua akan indah dengan waktunya
mengatur segala keinginanku
biar ku disini dalam sepi sendiri
setia menanti kedatanganmu tuk kembali

Hanya Kau Yang Ku Sayangi

Apakah kamu tahu setiap hari aku merindukanmu,
Apakah kamu tahu aku sangat mencintai dirimu,
Apakah kamu tahu perasaanku ?
Apakah kamu tahu semua itu ?
Hanya dirimu, yang selalu berada di hatiku
Tapi mengapa kamu lakukan ini padaku??
Apakah itu sosok dirimu yang sebenarnya ?
Tetapi entah kenapa aku tidak bisa membencimu,?
Pernah aku mencoba untuk melupakan dirimu,
Tapi ternyata diriku tak sanggup untuk melupakanmu,
karena aku tahu pasti
Hanya dirimu, yang kucintai
Rindu di hatiku ingin selalu bersmamu,
Saat kamu bersamaku tak ingin melupakanmu,
Sayangilah diriku,
Jangan pernah melupakanku
Cintailah diriku,
Dengan sepenuh hatimu,

Aku rindu

aku rindu akan dirimu
ku akui aku rindu
rindu yang tak berujung
rindu yang tak tau kemana akan ku bawa
aku jatuh cinta…..
aku jatuh cinta padamu
aku jatuh cinta padamu hingga berulang kali
meski waktu memisahkan kita
tak cukup kata-kata untuk ungkapkan
betapa aku menginginkan dirimu
lebih dari yang hatiku mau
meski ku tau tak seharusnya
karna ku tau semua atas izinNya
karna ku tau…………
betapapun aku mencintaimu
betapapun aku menginginkanmu
semua terserah takdir TUHAN

Kerinduan Ku

betapa merindunya aku terhadap dirimu,……
konyol mungkin tapi inilah yang kurasa saat ini………….
entah kapan kamu akan mengerti terhadap kekonyolan ku sekarang ini
kerinduan itu menyiksa hidupku
hanya tulisan tulisan ini sebagai cara mengungkapkan rasa
entah apa ini namanya, sayang sesungguhnya atau sekedar nafsu belaka
tapi untuk saat ini aku hanya ingin bertemu kamu
aku sangat rindu kamu
tapi apakah mungkin karena sekarang aku sudah tidak sendiri lagi…
aku pikir aku sudah tak waras….
merindu seseorang yang bukan milik ku
apakah aku menghianati dia yang disampingku
apakah aku salah dengan semua perasaan ku saat ini
tapi inilah yang aku rasakan
sangat semu dan menyiksa diri
aku rindu kamu bukan rindu dia yang disampingku
salahkah aku
salahkah akan perasaanku
adilkah ini,
apakah ini cobaan kesetiaanku padanya
apakah aku sudah mengkhianati cintanya
tapi rindu ini mengalahkan semuanya…..
rindu ini menggelapkan segalanya
meskipun semuanya menyiksa ku dalam kerindun ini….
.

DOA

Dimalam sempurna namun tanpa purnama
Kuhaturkan untaian doaku
Yang ku pungut dari setiap
Persoalan tawa yang memautkan
Rindu bagai mawar berlepasan
Semalam aku menunggu Tuhan
Mengirimkan bintang
matanya memancarkan cahaya
ingin ku sampaikan doa
 

Kala Aku Teracun Rindu

Aku berdiri di jendela kamarku
Sayup, hatiku tengah mengalunkan lagu rindu
Cinta, sedang apa kau di sana?
Aku merindukanmu, setiap waktu..
Mengapa kau tak coba untuk tahu?
Ah iya, kau selalu mengabaikan rinduku
Apa kau tak pernah merasakan rindu sebanyak punyaku?
Hei, cinta…
Tahukah? Kini aku tengah melipat sebuah pesawat kertas
Angin, tolong bantu terbangkan ia kesana
Sampaikan pesanku ini padanya
Aku menuliskan sebuah pesan sederhana untuknya
Bahwa aku mencintainya…
Bahwa ia selalu membuatku teracun
Teracun rindu karenanya…
Trenggalek, 6 September 2011
Mencuri-curi waktu saat tengah mengerjakan tumpukan tugas hari rayaku. Karena aku tengah teracun rindu akan senyummu. :)

Kerinduan

Kerinduan ini…
Ku sematkan di antara azan dan iqomah..
Ku pintal dengan benang munajat…
Ku kirim lewat suara-suara azan
AyahIbu
Bertabur buliran bening dalam mahkota pipi anakmu
Berharap ketika tangan berlumur durhaka ini mengusap buliran bening itu,
Kalian terekam dalam retinaku,.
Begitu membara api rindu ini!
Kekeringan di gurun orang,
Tentang sebuah kerinduan
Gulungan rindu ini semakin besar karena waktu,.
Tapi…
Ombak kerinduan ini tak boleh mengulung cita-citaku!
ku yakin jika kalian tahu,
pasti bebatuan kecewa akan menhujam diriku..
ku tahu….
kerinduan kalian amat sangat besar
kalian mampu menyembunyikannya diantara kuluman senyum,
Ibu…Ayah…
Ku pastikan padamu kerinduan ini tak mengecewakan kalian…
Akan kubawa gulungan rindu ini pada hamparan penantianmu..
Bersama gelar yang kubangun di negeri orang…

Kepingan Memori

Aku sadar
bahwa aku seorang pengecut
jiwaku penakut
dan kini semua terasa hambar
Masa lalu adalah pelarianku
entah mengapa selalu begitu
Tapi izikan aku tuk lantunkan nada rindu
entah untuk ke berapa kali
Kepingan memori terasa indah di hati
kini alam fikirku mencoba merangkai kembali
menjadi mozaik yang menentramkan hati
Semua terasa lepas
tanpa beban dan sangat ringan
tiada lelah langkah kaki meski telah beratus kali kuderapkan
diselingi tawa riang
Mungkinkah kembali kuraih
damparan permata itu
memancarkan sinar berkilauan
meski langkahku tak seriang dulu? Semoga

Rinduku akan dirimu

aku tau aku salah
tapi kesalahan itu bukan asli dari diriku
aku hanya terjebak olehnya
aku rindu akan dirimu
aku hanya mencintaimu
tak ada yang lain selain dirimu
hidupku hany untukmu
waktuku hanya igin selalu bersamamu
tiada yang terindah disaat kau jauh
rindu beribu ribu melanda hatiku
kuingi kau kembali
kuingin kau isi lagi hati ini………..?
mafkan aku cintaku,,,,
marilah kita buka lembaran baru untuk cinta kita…..

RIndu Engkau

Yang aku rasakan kau semakin menjauh dariku
Benarkah kau sudah melupakan semuanya
Tapi apakah secepat itu kau melupakan nya
Padahal aku, semakin lama semakin rasa sayang ini tumbuh subur..
Padahal aku tak pernah memberinya pupuk keindahan cinta
Yang ada hanya tetesan air mata kepiluan
Karena memikirkan dirimu yang tak pernah mengerti akan semua perasaan hatiku
Seandainya aku bisa memohon
Aku akan memohon supaya kau tidak melupakan aku secepat itu
Tapi bagaimana bisa
Mengertipun aku tidak dengan semua yang kau rasakan padaku selama ini
Semakin ku coba mengerti semakin gelap pikiranku mengartikan semuanya
Aku tau semuanya akan sakit apabila kita melanjutkan perasaan kita masing2
Tapi perasaan ini tak bisa kucegah
Semakin kucegah semakin dalam perasaan ini padamu
Apa yang harus aku lakukan sekarang
Berlari menjauh darimu..
Ataukah tetap mendekatimu
Mengertikah engkau, bahwa aku sangat rindu dirimu
Rindu ciuman mu dikeningku
Rindu melihatmu terbangun dalam tidur lelap mu
Rindu bercanda dalam pelukan mu
Rindu membelai rambutmu
Rindu kau tidur dalam pangkuan ku
Aku rindu semuanya
Aku ingin dirimu mengerti semua yang aku rasakan
Seandainya aku bisa memohon
Aku akan memohon untuk bisa bertemu kau kembali

Rindu

Di antara bintang bintang yang sedang mengedipkan matanya…
Aku duduk terdiam termenung…
Sejenak pikiranku terlintas olehmu…
Merindukan semua tentangmu…
Dan bayang wajahmu memulai seakan bernari di pikiranku…
Yang buatku semakin menyiksa hati…
Yang buatku semakin teringat saat saat indah bersamamu dulu…
Yang buatku sakit karna kerinduan yang mendalam…
Kini kau yang ku nanti…
Mengapa tak kunjung datang…
Untuk obati luka yang mendalam….
Untuk obati goresan luka di hatiku karenamu…
Walau sesaat dan hanya sementara bayang senyumanmu telah mampu obati selaput kerinduanku…
Kini hanya waktu yang tau…
Kapan kita di pertemukan dalam ruang rindu…
Kini semua hanya tuha yang menentukan…

Danau Itu Kamu

danau itu bergambar wajahmu
riaknya adalah panggilanmu
untukku
dan kau di tengah sana, nanar
air itu terlalu dingin katamu
kau bahkan hanya berani mencelupkan lututmu dengan ragu
sayangnya aku perenang yang payah
yang tak mau susah-susah berkecipak ke ujung sana
meski aku yakin akan tiba sebelum merah senja
tapi ternyata kau perenang yang paling payah
merundukkan wajahmu ke dalam air saja kau tak mau
kau hanya ingin riak itu tetap ada dan bertalu
jadi kubungkus saja bajuku dengan ikatan sepi yang tak lagi merindu
ku balikkan badan dengan tetap bisu
mataku tak mau lagi menangkap riak panggilanmu
kulitku kelu, beku dengan dingin yang tanpa haru
ah, tapi kemarin angin memberi kabar padaku
kau kembali masuk dalam gua imitasimu

Cinta Biru

Ada rindu di sini
Ada berjuta keinginan tuk memiliki
Rasa ini
Begitu kuat mejerat hati
Kehadiranmu
Tawarkan kesejukan dikalbu
Lemparkan aku pada dimensi waktu
Antara cinta dan pengharapan
Ku ingin kau mengertilah…..
Ku ingin kau pahamilah…..
Ada sebuah gejolak di hati
Ada keinginan tuk memiliki
Jangan hindari aku
Jangan benci kehadiranku…
Karena sejujurnya ku akui
Aku begitu mendambahkanmu….

Betapa berartinya dirimu bagiku

Ku tak bisa..
Bila harus tanpamu
Ku tak bisa..
Bila harus melupakanmu
Dirimu..
Sungguh berarti bagiku aldi
Dirimu..
Telah memberi makna dalam hidupku
Dan dirimu..
telah menjadi separuh nyawaku
Berjuanglah untuk cinta kita yank
Cinta ..
Yang telah sekian lama kita bina
Cinta..
Yang telah membuatku
Mengerti akan hidup
Cinta..
Yang telah mengajariku
Arti setia
Cinta..
Yang telah membuat dirimu
Begitu berarti dalam hidupku
 

Aku dan Dirimu

aku dan dirimu
Terpaut usia yang sangatlah jauh
Tapi itu tak prnah kami jadikan penghalang
Aku dan dirimu
Selalu berbeda prinsip
Tapi kami tak prnh anggp itu suatu perbedaan
Aku dan dirimu
Selalu berbeda pendapat
Tapi itu semua tidak menjadikan kami menjadi renggang
Aku dan kamu
Selalu bersama dalam setiap perbedaan
Aku dan kamu
selalu Menyatu dalam cinta

Sempat

Mengapa kita bertemu bila akhir nya dipisahkan ..
Mengapa kita berjumpa tapi akhir nya dijauhkan ..

Kau bilang hatimu aku , nyata nya bukan untk aku ..
Bintang di langit nan indah d manakah Cinta yg dulu ..
Masihkah aku di sana? D reLung hati dan Mimpimu ..

Andaikan engkau di sini .
Andaikan tetp dengan ku .

Aku hancur , ku terluka namun engkaulah nafasku ..
Kau Cinta ku meski aku bukan di benakmu lagi ..
Dan ku beruntung sempat memiLikimu :*

Engkau mengatakan merindkan diriku lagi ..
Ingin ku sampaikn ku tak hnya sekeda itu ..



:*Dan ku beruntung sempat MemiLiki muu :*

Takkan Pernah Ada

dia....memang hanya diea....
ku slalu mmikirkannya..
tx prnah add habissnyaa.....

benar..diea..benar hanya diea..
qu sllu menginginkanya..
belaian darii tangannyaa....

mngkin hanya diea..
harta yang paling terindahh..
di perjalanan hiduphku..
sejak derap denyut nadikuu...

mungkin hanya diea...
indah'ea sngdh berbedaa..
ku haus mrindukannyaa....

qu ingin qaw tahuu..isi hatiiku...
kaw lakh yang trakhir dalamp hiduphhkuu..
tx add yang lainn hanya qmuu...
tak prnah add...txkan pnahh add..

***
qu ingin qaw sllu d fikirankuu...
qaw yang sllu larut dalamp darahkuu..
tx add yang lain hanya qmuu..
tx pnah add..txkhan pnahh add.

Cinta Putih

Ada bayang yang tak pernah pergi
Ada nama yang s’lalu mendiami
serta seutas wajah yang menerangi
Pada hati…bangkitkan semangat diri
tuk lalui hari-hari
meski kutau bagiku takkan mungkin lagi ada dirimu
Tetap saja kubiarkan engkau mendiami seluruh taman asa
di antara kuntum bunga mawar yang pernah ada diantara kita
Merekah indah diantara ‘harap dan nyata’
da keyakinan yang tak terbeli
Oleh ribuan hari-hari penantian hati
Susuri hidup… walau tertatih seorang diri
dan kau tetap disana, diami sudut paling sunyi
dan suci…

Cinta Putih

Ada bayang yang tak pernah pergi
Ada nama yang s’lalu mendiami
serta seutas wajah yang menerangi
Pada hati…bangkitkan semangat diri
tuk lalui hari-hari
eski kutau bagiku takkan mungkin lagi ada dirimu
Tetap saja kubiarkan engkau mendiami seluruh taman asa
di antara kuntum bunga mawar yang pernah ada diantara kita
Merekah indah diantara ‘harap dan nyata’
da keyakinan yang tak terbeli
Oleh ribuan hari-hari penantian hati
Susuri hidup… walau tertatih seorang diri
dan kau tetap disana, diami sudut paling sunyi
dan suci…

Ramadhan

Ramadhan....
Bulan yang penuh fitri
Bulan yang penuh ampunan
Pahala yang besar
Hatiku senang
Menyambut bulan yang suci



Ramadhan………
Sahutan Adzan terdengar riang
Lafaz Al-qur’an terdengar merdu
Suara takbir yang bergema

Ramadhan………
Bulan penuh pengampunan
Cahaya kemenangan selalu datang
Di bulan Ramadhan…….

Cinta Sejati


Jika cinta sejati seringkali harus diuji dari sebuah kesendirian
Kumohon kali ini pada Tuhan untuk tidak memberi hambanya ujian
Bukan ku tidak ingin membuktikan
Hanya saja kuingin sungguh… bahagianya kurasakan
ika cinta sejati kerapkali harus melalui beribu rintangan
Kumohon kali ini pada Tuhan untuk memberiku sedikit kelapangan
Bukan ku tidak mau berjuang dan bertahan
Niat putih juga butuh waktu untuk diwujudkan

Saturday, October 8, 2011

Sahabat sejatiku

Aku adalah manusia biasa..
Manusia biasa yang berharap waktu ini dapat di ulang..
karna aku tak ingin melupakan masa" indah ku bersamanya..
Karna aku sangat sayang dengannya..
Tapi aku haruz menerima kenyataan bahwa dia sudah pergi..
Meninggalkan aku & kluarganya...

Tapi mengapa..
Sampai sekarang aku tetap tak bisa menerima kenyataan ini..
Kenyataan yang sangat perih..
kenyataan yang tak pernah terfikirkan olehku..
Asalkan kau tau dimanapun kau berada...
kau tetap sahabat sejatiku..
sahabat yang selalu menemaniku kapan pun & dimanapun..
Kenanganku bersamamu adalah kenangan yang terindah seumur hidup ku...
Yang tak kan pernah bisa aku lupakan..

Detik" terakhir bersamamu sangat ku kenang..
Karna kamu adlah orang yang dapat menyadarkanku..
Apa arti teman..
Apa arti sahabat sejati..

Dan setelah kau menyadarkanku..
kau pun pergi..
meninggalkan aku..
pdhal aku sangat mengharapkanmu..
sebagai belahan jiwaku.

Antara Sahabat dan Cinta

kini bibirku tlah beku, tak mampu lagi berucap
mataku tlah terpejam, tak mampu lagi menatapmu
tak sediqitpun keberanianku tuk berhadap denganmu

kau bukan lagi sahabatku yg dulu
sadarkah, sgala yg tlah ku beri slama ni,,
smua itu ku lakukan karena kau sahabatku
namun kau tlah salah mengartikannya

kau fikir ini cinta?? kau salah!!
bagaikan seorang seniman besar
yang tlah berhasil menyelesaikan karya terindahnya
kau pamerkan semua ini pada orang sekitarmu

dengan paras kemenanganmu
kau paparkan bahwa aku mencintaimu
sadarlah,, ini hanyalah rasa persahabatan
bedakan antara sahabat dan cinta

aku hanya seorang teman
yang sekedar ingin menjadi sahabat terbaikmu
namun apa yang kau lakukan
kau hancurkan semua,,

sikap dinginmu yang sengaja kau tunjukkan
sebagai rasa protesmu akan cinta,,
cinta yang sebenarnya tak pernah ada
jauh dalam hatiku,, aku rindu akan dirimu yg dulu

Penghianatan

Cinta suci yang putih
Bagai kertas tak bertinta
Tercoreng oleh suatu penghianatan
Hati yang terlanjur terpaut pada suatu hati
Kini hancur bagai kepingan
Pautan jiwa yang berpaling ke lain hati
Membuat cinta ternoda
Jikalau hati lain masuk di antara
Dua hati yang terpaut
Maka cinta akan menjadi hancur
Cintaku yang kujaga kesuciannya
Kini ternoda oleh kehadiran cinta yang baru
Kekasih yang kupuja-puja
Kini telah berpindah kelain hati
Kini tiada lagi cinta yang kudambakan
Semuanya sudah hancur.........
Angan yang selama ini sudah ku bangun
Kini hancur oleh suatu
Penghianatan.................

Me and my mom

Dahulu slalu ada di hati
Dahulu slalu ada di jiwa
Dahulu Slalu ada di ingatan
Dahulu dan sampai sekarang
Akan slalu ada
Akan slalu hadir
Dan tidak akan pernah lupa
Nama yang dari dahulu dan
Sampai sekarang telah terukir
Di lubuk hati yang paling dalam
My mom And My dad
You are is the best
ILOVE YOU FOREVER

Kepastian

Perpisahan adalah kepastian

Waktu berjalan, tak bisa di mundurkan

Berjalan pelan, tak bisa dimajukan



Kematian adalah keniscayaan

Tak bisa di tolak, tatkala ia datang

Tak bisa diminta, takala hidup bosan



Perpisahan...oh...kepastian

Kematian...oh...keniscayaan

Janji tuhan, pasti datang

Hari akhir adalah janji tuhan

Tak mengerti, waktunya kapan datang

Tak tahu diterima, nikmat atau siksaan

Perpisahan adalah kepastian

Kematian adalah keniscayaan

Bimbang

Hatiku kian hari kian tak menentu
Bimbang, Sepi karna terus menunggu
Entah sampai kapan ku kan bertahan
Terus kupendam ataukah harus terungkapkan

Walau semua harus kulalui dengan tangisan
Walau semua harus kulalui dengan kesedihan
Walau aku ahrus teteskan air mata
Walau hatiku harus merasa terluka

Tapi ku yakin, di sana masih ada harapan
Harapan tuk gapai kebahagiaan
Ku yakin, masih tersisa sedikit cita
Tuk bisa hidup dan berjalan bersama

Hidup bukanlah tentang itu

Hidup bukan tentang mengumpulkan nilai.
Bukan tentang berapa banyak orang yang menelponmu.
Dan juga bukan tentang siapa pacarmu atau mantan pacarmu.
Bukan tentang siapa yang telah menyakitimu.
Olahraga apa yang kau mainkan.
Pemuda atau gadis mana yang menyukaimu.
Bukan tentang sepatumu, rambutmu, atau warna kulitmu.
Tempat tinggalmu atau sekolahmu.
Bahkan, juga bukan tentang nilai-nilai ujianmu.
Uang, baju, atau perguruan tinggi yang menerimamu.
Hidup ini bukan tentang apakah kau memiliki banyak teman.
Atau apakah kau seorang diri.
Hidup bukanlah tentang itu.




Dan bukan tentang apakah kau diterima atau tidak oleh lingkunganmu.


Namun, hidup ini adalah tentang siapa yang kau cintai dan kau sakiti.
Tentang bagaimana perasaanmu.
Tentang dirimu sendiri.
Tentang kepercayaan dan kebahagiaan.
Hidup adalah tentang menghindari rasa cemburu.
Mengatasi rasa tidak peduli dan membina kepercayaan.
Tentang apa yang kau katakan.
Dan yang kau maksudkan.
Tentang menghargai orang apa adanya.
Bukan karena apa yang dimilikinya.
Dan yang terpenting, hidup ini adalah tentang memilih.
Memilih akan menggunakan hidupmu untuk menolong hidup orang lain dengan cara yang tak bisa digantikan dengan cara lain.
Hidup adalah tentang pilihan-pilihan itu.

Love is cinta

jika ia sebuah cinta…..

ia tidak buta..

namun senantiasa melihat dan merasa..

jika ia sebuah cinta…..

ia tidak menyiksa..

namun senantiasa menguji..

jika ia sebuah cinta…..

ia tidak memaksa..

namun senantiasa berusaha..

jika ia sebuah cinta…..

ia tidak cantik..

namun senantiasa menarik..

jika ia sebuah cinta…..

ia tidak datang dengan kata-kata..

namun senantiasa menghampiri dengan

hati..

jika ia sebuah cinta…..

ia tidak trucap dengan kata..

namun senantiasa hadir dengan sinar

mata..

jika ia sebuah cinta…..

ia tidak hanya berjanji..

namun senantiasa mencoba

memenangi..

jika ia sebuah cinta…..

ia mungkin tidak suci..

namun senantiasa tulus.

jika ia sebuah cinta…..

ia tidak hadir karena permintaan..

namun hadir karena ketentuan…

jika ia sebuah cinta…..

ia tidak hadir dengan kekayaan dan

kebendaan…

namun hadir karena pengorbanan dan

kesetiaan…

Cinta yang tak pasti

mungkin aku terlalu bodoh untuk mengerti
mungkin aku tak sengaja jg mnykiti
andai aku tau isi hatimu
andai kesempatan itu datang lagi padaku
sekarang mustahil bagiku
bahkan menyentuh bayangmu, aku tak mampu
sekarang aku terpuruk dalam jurang sesalku
dan cinta ni jadi sesak dalam dadaku
aku tau cinta ini sudah tak laku
tapi biarkan cinta ini aku miliki
biarkan cinta ni menjadi bebanku
aku tak peduli
meski menghambat jalanku
aku tau mencintaimu adalah tak pasti

Untukmu Ibu

IBU .... sungguh luas kesabaranmu
selama waktu mengandungku
IBU .... pengorbananmu sungguh besar
lelah raga tidak kau rasa
IBU .... sungguh kasihmu tak bertepi
senyum dan bahagia di hati
menyambut kehadiranku dipangkuan

IBU ... kasih dan sayangmu padaku
adalah jasa yang tak akan terbalas
adalah hutang yang tak akan terbayar
sungguh banyak yang telah aku terima
Darimu .... wahai ibu

IBU ... hanyalah do'a yang kulantunkan
semoga engkau tetap bahagia
hanyalah maaf yang kupinta darimu
karena aku banyak menyakitimu
aku ingin engkau tahu
aku mencintaimu

Terima kasih ibu

IBU…..
kau bagai rembulan di hidupku,bagai matahari yang menyinari pagi dengan kehangatannya,&kau bagaikan bidadari dalam hidupku.
IBU…..
betapa besar pengorbananmu pada anak2-mu,9 bulan kami ada dalam kandunganmu,
hingga kau mengorbankan nyawa saat melahirkan kami ke dunia ini & membesarkan kami dengan kasih sayangmu yang tulus sejernih air yang mengalir disurga.
IBU…..
beribu2 ku ucapkan terima kasih padamu,
walau ucapan terima kasih
.

Sahabat

Sahabat bukanlah MATEMATIKA yang dapat di hitung nilainya…Bukan Ekonomi yang merupakan MATERI…Bukan juga PPKN yang di tuntut oleh ilmu…Tapi sahabat adalah SEJARAH yang dapat di kenang sepanjang masa

Persegi punya 4 titik,,,Segitiga punya 3 titik,,,Garis punya titik awal dan titik akhir,,,Tapi persahabatan kita seperti Lingkaran yang tidak mempunyai titik awal dan akhir…!!!
Aq mungkin bukan teman yang “sempurna” yang kamu cari…Bukan juga yang “terbaik” di antara semua’a…Tapi, satu yang pasti…aku salah satu teman yang akan selalu “Mengingatmu”…
Milikilah sebuah “hati” yang takkan pernah membenci…Sebuah “senyuman” yang takkan pernah pudar…Sebuah “sentuhan” yang takkan pernah menyakiti,,,Sebuah “cinta” yang takkan pernah pindah ke lain hati…Dan sebuah “Persahabatan” yang takkan pernah saling mengkhianati….
Sendiri bukan berarti sepi…Bersama belum tentu bahagia,,,Cinta belum tentu indah…Menangis belum tentu juga sedih…Berpisah jangan di sesali,,,Tapi, berpisah dengan “sahabat” itulah yang pantas di sesali….!!!!

Indonesia

Merdeka.........Suara suara itusungguh gagah kudengarhidup atau matikata pembela negaradi tahun 45kagum...benar-benar kagumkeberanianmumenumpas penjajahhingga penjajah hengkang dari negeri iniTangis, tawapecah jadi satuIndonesiaku.....kini engkau telah merdekakata para pembela bangsakecil, besar, tua, mudasemua merasa banggatak terasa17 agustus sudah tibatapi kenapa......bangsa yang merdekamasih terjajahbukan........bukan terjajah oleh bangsa lainmelainkan terjajah oleh para petinggi kitalihat....lihat diatas sanapara koruptor tertawa mambahanaWahai orang-orangyang mengatasnamakan rakyat merdekamari di ultah bangsa inikita tumpas para tikus-tikus negeri inikita harus benar-benar merdekakalau perlu kita rakyat indonesiakita siapkan peti matibagi para petinggi yang korupsiMerdeka..................!!!!!!!!!

Sejuta puisi


Walau sejuta puisi takkan pernah mampu menggambarkan untukmu
Seperti apa aku menyayangimu, mencintaimu, membutuhkanmu
Sejuta puisi tetap kan kutulis untukmu
Walau itu menghabiskan sepanjang waktu
Walau sejuta puisi takkan pernah bisa gantikan keberadaanku setiap kerinduanmu
Semoga sejuta puisi selalu sadarkanmu bahwa aku tak pernah jauh
Kan selalu ada kamu di hatiku, sejuta puisiku hanya kan bercerita itu
Meski tak bisa memelukmu, kau kan ingat betapa erat aku memelukmu

Kekasih

Kekasih…
Laksana cermin dalam resonansi jiwa
Yang menggetarkan palung hati hingga keraga
Dan menghantarkan kehangatan bara
dari bekunya hati sang kelana

kekasih…
kesetiaan agung pada dera kerinduan
laksana pantai menanti ombak dalam pelukan
yang teredam pada dalamnya kebisuan

kekasih…
seperti bunga yang menjaga tingginya kuncup
pucuk-pucuk kasihmu tak juga meredup
mencumbui lautan sukma yang kuyup
dalam serenade desiran angin sayup

kekasih…
karang-karang kesabaran yang tumbuh di lubuk kalbu
meleburkan kebimbangan sang peragu
saat luka kuburkan semburat hasrat perindu
dari kelam kelabu cerita lalu

kekasih…
butiran hujan yang jatuh selayak mutiara
terbungkus rapi dalam kado asa
untuk kau buka jika saatnya tiba
andai mampu kusibak jendela masa

kekasih…
sanjung puji dalam serambi janji
terucap lugas pada paras sejati
demi ikrar atas cinta suci
rekatkan dua hati yang terpatri

Persahabatan

sahabatku………
seberat apapun masalahmu
sekelam apapun beban hidupmu
jangan pernah berlari darinya
ataupun bersembunyi
agar kau tak akan bertemu dengannya
atau agar kau bisa menghindar darinya
karena sahabat…..
seberapa jauhpun kau berlari
dan sedalam apapun kau bersembunyi
dia pasti akan menemuimu
dalam sebuah episode kehidupanmu
sahabatku……
alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang
persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
ditambah sedikit penganan keteguhan
sahabat…….
dengan begitu
sepulangnya ia dari rumahmu
akan kau dapati
dirimu menjadi sosok yang tegar
dalam semua keadaan
dan kau pun akan mampu dan lebih berani
untuk melewati lagi deraan kehidupan
dan yakinlah sahabat……..
kaupun akan semakin bisa bertahan
kala badai cobaan itu menghantam

Mudik Kehatimu

Rerumputan menyirat
jejakjejakmu jadi jalan setapak
Aku menuju hatimu dengan setangkai sajak
yang kupetik dari perjalanan berliku
bukankah selalu kutanam perdu
penawar rindu.

Embun-embun menyukai telanjang tapak kakimu
ketika kau melintas jalan setapak
rerumputan menjaga jejakmu tetap basah
seperti butir airmata yang enggan jatuh dari bulumatamu
bagaimana pun aku memunguti jejak itu
menyimpannya dalam sebuah sajak
lalu kuikuti ke mana kata pergi mengembara.

Bukankah hatimu kampung halaman
dari seluruh sajakku
tempat aku mudik dengan segala perbekalan
cinta

Indonesia Ku Merdeka


INDONESIA-ku ..
Berabad-abad kau di jajah,
Berabad-abad kau ditindas,
Berabad-abad kau diremehkan ..
Tapi, INDONESIA-ku tetap lah maju !

INDONESIA-ku,
Tak pernah mengenal kata letih ,
Selalu maju dengan penuh kesuksesan
Tak ada lagi yang menindas Indonesiaku .

Semuanya,
Telah berujung dengan perdamaian
Tak ada lagi permusuhan antar bangsa dan negara
Tak ada lagi kata penindasan ,

Bangsaku ,kini telah maju
Tak ada kemiskinan, tak ada kelaparan ,
Tak ada yang tak berpendidikkan .
Semuanya telah musnah .

Semua ,
Telah dimusnahkan oleh perjuangan bangsaku
Tak ada lagi marabahaya yang akan menindas bangsaku
Semua bangkit demi kejayaan bangsaku .
INDONESIA-ku merdeka di tahun 45 .
INDONESIA-ku sukses selalu

Cinta Sejati

CINTA takkan cair di musim panas..
Takkan beku di musim dingin…
Takkan luluh di musim gugur…
Namun akan senantiasa berbunga seperti di musim semi…
Jalan menuju cinta itu tidak selamanya lurus..
Ada tikungan yang bernama KEGAGALAN..
Lingkaran yang bernama KEBINGUNGAN. .
Tanjakan yang bernama GODAAN..
Lampu Merah yang bernama KEJANGGALAN. .
Lampu Kuning yang bernama PERDEBATAN..
Kadang bisa juga mengalami ban kempes yang bernama PERSELINGKUHAN.
Tetapi bila kita memiliki ban serap yang bernama KESABARAN…
maka akan dapat ASURANSI yang bernama IMAN..
Asalkan kita mengemudi dengan modal KEPERCAYAAN. .
mudah-mudahan akan sampai ketujuan yang bernama CINTA SEJATI..

Sendiri

Malam telah datang mengganti hari
bulan pun telah terpasang manis
mentari tlah pergi
dan ku duduk sendiri
merenungi sepi
baru kusadari
semua telah pergi
kisah masa lalu yang begitu indah
kisah masa lalu yang membuatku bahagia
semua telah usai
kenangan manis berganti sedih
tak akan kembali
dan ku duduk sendiri
merenungi hari
semua telah berlalu
semua tlah jadi masa lalu
dan ku terus duduk sendiri

Friday, October 7, 2011

Maafkan Diriku Cinta

Cinta ini mulai kurasakan
Saat dekat denganmu
Kerinduan ini mulai nampak
Saat bersamamu
Kedamaian ini mulai hadir
Saat melihatmu
Cinta dan kasih sayang ini
Mulai terasa begitu dekat
Saat semua jauh dariku,
Saat semua orang tak sayang pada ku
Hanya dirimu yang selalu di dekat ku,
Dalam hatiku kurasa cintamu……
Tapi………….
Akan kah semua ini tak kan pernah berlalu
Akankah terus seperti ini ,
Aku merasa,
Aku tak pantas untukmu,
Tapi aku mencintaimu
Dari dalam hati kecil ku,
Aku ingin dirimu bahagia,
Kebahagiaan yang tak pernah bisa aku berikan
Aku tak selalu ada buat kamu
aku sendiri tak pernah tau
apa arti hidup ku……….
Maafkan aku CINTA

Tentang kau

Hujan ini menuntunku mengingatmu
Membasahi hatiku dan merindumu
Seakan mempertegas sebuah hal
Tentang kau…..
Ini bukan sebuah ketidakadilan
Tentang yang padanya kutitipkan rindu
Tapi (tak pernah) menitipkan rindunya di hatiku
Bukankah merindukan terkadang lebih dari sekedar menanti?
Bukankah mencintai (diam-diam) lebih indah melebihi penantian?
Mari bicara tentang kenyataan
Apa yang dipikir kadang tak pernah ”terpikirkan”
Yang terulur belum tentu bersambut
Mungkin kecewa….
Tapi buat apa?
Sementara hamparan sudah terbentang jelas sebelum dilalui
Sesuatu yang tersimpan itu biarlah tetap disana
karena aku sudah berjanji untuk menjaganya
Kau boleh tunggu sampai aku bosan memagari
Dan aku menanti saat kau jenuh menunggu bosanku
Siapa yang mampu bertahan?
Kau, aku atau kita?
Atau bahkan bersama-sama akan jatuh perlahan?
Tidak akan….
Aku boleh tersungkur di tanah
Tapi tidak denganmu…
Jangan pernah…
Aku boleh tersungkur atau bahkan tak bangun lagi
Tapi yang di hati tetap ku jagai
Tak kan ada orang lain yang bisa mengambilnya
Bahkan kau sendiri…..
Tetaplah berdiri tegak dan jangan pernah tertunduk
Bahkan pada saat kau merasa tak kuat lagi
Ingatlah bulan yang kita pandangi
Karena cahayanya mampu menghangatkan kedinginan
Dan indahnya sedetik itu
Akan mampu membuatmu lebih perkasa
Bahkan pada saat kau merasa sudah tak punya tenaga lagi.
Ingatlah saat itu suatu hari nanti
Sekali saja….
Biarkan aku yang mengenangnya setiap hari
Setiap detik….
Bahagiaku sudah cukup
Walau hanya melihatmu di layar komputerku